Dutaislam.com - Salah satu karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, guru Syaikh Mahfudz Tremas, yang hingga kini masih dijadikan rujukan mempelajari ilmu Nahwu adalah Mukhtashor Jiddan, yang artinya, ringkes banget.. Kitab Mukhtashor Jiddan merupakan syarah (penjelas) paling ringkas dari Kitab Ajurumiyah yang dikarang oleh Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad Shonhaji Ajurum, yang lebih populer
Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan (wafat 1304) -mufti Madzhab Syafi'i di Mekkah; Yahya Al Qalyubi; Muhammad Shalih Al Kurdi; Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makkiy; 6. Murid-Murid. Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi adalah seorang ilmuan yang menguasai ilmu fiqih, sejarah, aljabar, ilmu falak, ilmu hitung, dan ilmu ukur (geometri).
Ibnu Katsir meninggal dunia pada tahun 774 H di Damaskus dan dikuburkan bersebelahan dengan makam gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Meski kini beliau telah lama tiada, tapi peninggalannya akan tetap berada di tengah umat, menjadi rujukan terpercaya dalam memahami Al Qur'an serta Islam secara umum. Umat masih akan terus mengambil manfaat
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan: Ahlul Bait Maha Guru Ulama Nusantara. 16 Nov 2020 06:59 WIB. 5553. . Bernama Ahmad bin Zaini bin Utsman Dahlan, seorang ulama yang memiliki jalur nasab mulia bersambung kepada wali agung pada zamannya, Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Dari beliau terus bersambung hingga memuncak kepada Sayyidina Hasan, cucu Rasulullah.
Oleh: Amirul Ulum. Nyai Hamdanah merupakan putri Kiai Sholeh Darat al-Samarani yang dinikahkan kepada sahabat karibnya, yaitu Syaikh Nawawi al-Bantani. Keduanya, yakni al-Samarani dan al-Bantani ini merupakan sahabat seperguruan di Haramain, sama-sama pernah berguru kepada Sayyid Ahmad Zaini Dahlan. Nasib al-Samarani berbeda dengan al-Bantani.

Biografi Tokoh. Biografi Lengkap KH. Zubair Dahlan Beserta Ajarannya. Guru Dawuh. April 12, 2022. Beliau adalah putra kedua dari Kyai Dahlan yang dihalhirkan di Sarang tahun 1323 H. bertepatan dengan mukimnya KH. Ahmad bin Syu'aib (paman dan mertua beliau) di Makkah semasa muda guna tholabul ilmi. Dibawah bimbingan orang tua dan kakeknya

Kehidupan. KH Ahmad Dahlan atau yang memiliki nama kecil Muhammad Darwis lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868. Ia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga KH Abu Bakar, seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta. Ketika masih kecil, Dahlan tidak mendapat pendidikan dari sekolah.

Sayid Ahmad Zaini Dahlan ( 1817-1886) dikenal sebagai ulama Makkah pembela ajaran Ahlusunah Waljamaah (Aswaja). Ia merupakan mufti terakhir Mekkah-Madinah di zaman Turki Usmani, keturunan dari al-quthb ar-rabbani Syaikh Abdul Qadir al-Jilani.
Yang disebutkan as-Suyûthi di atas senada dengan penuturan Sayyid Ahmad Zaini Dahlan dalam kitab Mukhtashâr Jiddan yang merupakan syarah atas kitab al-Ajurumiyah, "Syekh ash-Shanhaji menulis kitab ini di hadapan Ka'bah, kemudian beliau lemparkan kitab ini ke lautan, jikalau kitab ini dibuat atas dasar keikhlasan dan mengharap ridha Allah Pada usia 18 tahun ia menyusul ayahnya ke Mekah dan belajar ilmu agama dari sejumlah ulama di tanah suci. Di antara gurunya adalah Sayyid Ahmad Zaini Dahlan yang buku-bukunya hingga kini banyak diajarkan di berbagai pesantren.Tujuh tahun di Mekah, Habib Utsman kemudian belajar ke Hadramaut, Yaman. Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan di Mekkah; Syekh Mustafa bin Muhammad Al-Afifi Al-Makki di Mekkah; Kholil memegang kepala Bung Karno dan meniup ubun-ubunya (hal.51-53 dalam buku yang berjudul "KH. M. Kholil Bangkalan Biografi Singkat 1820-1923). Syaikhona Muhammad Kholil yang berasal dari Bangkalan, Madura, dinilai menjadi salah satu ulama
Dia lahir di Mekkah pada 1232 H/ 1816 M dengan silsilah nasab bersambung dengan keluarga suci Nabi ﷺ melalui jalur Imam Hasan, cucunda Nabi ﷺ, karena itu dia dipanggil Syarif atau Sayyid. Gelar dan Nasab lengkapnya adalah berikut ini: "Al-Imam al-Ajal wal-Bahrul Akmal Faridu 'Ashrihi wa Aawaanihi Syeikhul-Ilm wa Haamilu liwaaihi wa
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan adalah merupakan seorang Syeikhul Islam, Mufti Haramain dan Pembela Ahlus Sunnah Wal Jama`ah. Berasal dari titihan yang mulia, ahlul bait Rasulullah صلى الله عليه وسلم melalui susur-galur Sayyiduna Hasan, cucu kesayangan Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
As-Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, Syarah Muhtashor Jiddan: Matan al- Jurumiyah, (Jeddah) Azhar Arsyad, Baḥasa Arab dan Metode Pembelajaranny, beberapa pokok-pokok pokiran, (Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar, Ujung Pandang, 1997) (Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar, Ujung Pandang, 1997) Biografi singkat imam ibnu ajjurum sang
Dalam K.H. Ahmad Dahlan: sang pencerah, pendidik, dan pendiri Muhammadiyah (2010), ada 15 nama yang menjadi gurunya yakni ayahnya, Kiai Abu Bakr, kakak iparnya yaitu Kiai Muhammad Soleh, termasuk kepada Kiai Faqih Gresik. Selain itu Ahmad Dahlan belajar fikih kepada Kiai Muchsin, ilmu nahwu kepada Kiai Abdul Hamid, ilmu falaq kepada Kiai Raden Di sana ia mengaji kepada ayahnya sendiri dan mufti Mekkah bermazhab Syafi'i Sayid Ahmad Zaini Dahlan. Pada 1848 M Sayyid Utsman bergerak menuju Hadhramaut. Di negeri ini ia berguru kepada Habib Abdullah bin Umar bin Yahya, Habib Hasan bin Shaleh Al-Bahar, Syekh Abdullah bin Husein bin Thahir, dan Habib Alwi bin Saggaf Al-Jufri.
Setelah belajar dengan kakeknya, sayyid Usman pergi ke Mekkah untuk belajar kepada ayahnya. Selain itu, disana beliau juga belajar kepada Syaikh Ahmad bin Zaini Dahlan, mufti Mekkah saat itu, berguru pada Syaikh Ahmad Dimyathi dan juga pada Syaikh Muhammad bin Husain al-Habsyi.
Beliau juga menimba ilmu ke gurunya yang di mancanegara, khususnya di wilayah Hijaz (Jazirah Arab Saudi Arabia), antara lain Syeikh Muhammad al-Muqri, Syeikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makki, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Syeikh Ahmad Nahrowi, Sayid Muhammad Saleh bin Sayid Abdur Rahman Az-Zawawi, Syeikh Zahid, Syeikh Umar asy-Syami Biografi KH Ahmad Dahlan. Nama kecil Ahmad Dahlan saat lahir 1 Agustus 1868 adalah Muhammad Darwisy, Ahmad Dahlan merupakan putra keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan K.H. Abu Bakar bin Sulaiman dan Siti Aminah binti Ibrahim bin Hasan. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan merupakan khatib di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu. Aj5pwSL.